Digitalisasi, Ai, Masa depan Manusia dalam Industri Media
Jumat, 7 Maret 2025 16:54 WIB
Hoaks dan sistem bubble semakin marak, sehingga masyarakat harus lebih kritis dalam memilah informasi.
Digitalisasi telah mengubah hampir disetiap aspek kehidupan manusia. Dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI), perubahan ini semakin cepat & masif. Media yang dulunya berbasis cetak kini beralih ke digital, algoritma kini mulai menentukan konten yang kita konsumsi dan AI bahkan mampu menghasilkan berita, video, serta karya seni.
Lalu bagaimana masa depan manusia nantinya dalam industri media yang semakin didominasi oleh digitalisasi & AI?
Peran Digitalisasi dalam Media
Digitalisasi ini membuat media menjadi lebih cepat, interaktif, dan mudah diakses. Berita yang dulunya hanya bisa baca dikoran kini dengan mudah diakses di berbagai platform digital. Jurnalisme tradisional tentu mendapat tantangan besar dari media sosial dan platform yang berbasis algoritma yang bisa menyajikan berita dengan cara yang lebih menarik bagi audiens.
Namun, menjadi tantangan terbesar digitalisasi yaitu penyebaran informasi yang tidak selalu akurat. Hoaks dan sistem bubble semakin marak, sehingga masyarakat harus lebih kritis dalam memilah informasi.
AI & Transformasi industri media
AI ini sangat berperan besar dalam mengubah cara media bekerja. Hingga saat ini AI dapat menulis Artikel berita, menghasilkan konten video, hingga membuat musik dan ilustrasi. Perusahaan media besar seperti Washington post sudah menggunakan AI untuk menulis berita sederhana secara otomatis. Algoritma AI juga bisa membantu menyesuaikan konten menggunakan preferensi individu, membuat pengalaman konsumsi media lebih personal.
Namun, AI juga membawa tantangan baru. Dengan kemampuan deepfake dan AI generated content, batas antara fakta dan fiksi menjadi kabur. Contoh kasusnya penipuan mungkin yang sering ramai adalah artis giveaway entah itu Rafi Ahmad/Baim wong biasanya di FB banyak sekali orang yang tertipu dan biasanya paling banyak menyasar pada ibu-ibu dengan modus melakukan pembayaran terlebih dahulu setelah itu barang sampai di tujuan. Itu salah satu contoh kasus dari deepfake AI dengan suara atau wajah yang menyerupai artis tersebut.
Selain itu pekerjaan di industri kreatif juga sangat beresiko tergantikan oleh AI, Terutama tugas tugas yang bisa di otomatisasi seperti editing video, penyusunan berita, hingga desain grafis.
Masa depan Manusia dalam industri media
Ai ini banyak sekali keunggulan tapi dari banyaknya keunggulan tersebut manusia masi akan memegang peranan penting utamanya dalam aspek etika, kreativitas, dan kepekaan sosial. Maka itu pandangan saya dimasa yang akan datang lebih berfokusnya kepada kreativitas yang tanpa batas, analisis mendalam, serta kemampuan berpikir kritis.
Kolaborasi antara Manusia dan AI bisa menjadi kunci dalam industri media. AI dapat membantu efisiensi produksi, sementara manusia tetap menjadi penggerak utama dalam narasi yang bermakna.
*) Artikel ini adalah tugas kuliah Kampanye Promosi Multimedia di Politeknik Tempo, dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri, S.Sos.,M.Si."

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Data Never Sleeps
Rabu, 24 September 2025 10:38 WIB
Ikhtiar TVOne Menghadapai Disrupsi Teknologi
Senin, 17 Maret 2025 09:07 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler